WahanaNews.co, Bandar Lampung -
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Lampung cenderung melimpah sehingga harga terkendali dan cenderung turun.
Pemerintah berharap masyarakat dapat menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 dengan rasa aman dan bahagia.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Penegasan itu disampaikan Mendag Zulkifli Hasan (Mendag) usai melakukan kunjungan ke Pasar Kangkung, Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada Selasa, (5/12).
Turut hadir pada kegiatan ini Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, Plt Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.
"Harga-harga bapok di Lampung termasuk bagus. Harganya stabil cenderung turun karena pasokannya
banyak," tegas Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Secara umum, harga bapok di Pasar Kangkung relatif stabil dan cenderung turun dibanding minggu sebelumnya. Komoditas bapok tersebut yaitu beras medium Rp13.500-Rp14.000/kg, beras premium Rp14.500-15.000/kg, beras SPHP Bulog Rp10.800/kg, gula pasir Rp17.000/kg, minyak goreng curah
Rp13.500/liter, minyak goreng kemasan Rp16.500/liter, minyak goreng Minyakita Rp15.000/liter,
tepung terigu Rp12.000/kg, daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg, dan telur ayam ras
Rp27.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, bawang putih kating Rp40.000/kg, bawang putih honan
Rp30.000/kg, dan cabai rawit merah Rp90.000/kg.
Namun untuk beberapa komoditas cabai sedikit mengalami kenaikan yaitu cabai merah keriting tercatat naik menjadi Rp85.000/kg dari Rp70.000/kg dan cabai merah besar menjadi Rp85.000/kg dari
Rp70.000/kg.
Mendag Zulkifli Hasan menambakan, Kemendag akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok di seluruh Indonesia.
"Kalau ada bapok yang harganya naik, Pemerintah Daerah bisa memberikan subsidi biaya transportasi sehingga harga bapok bisa turun kembali. Kemendag juga akan terus berkoordinasi dengan instansi lain,
seperti Badan Pangan Nasional dan Kementerian Pertanian," tandas Mendag Zulkifli Hasan.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]