WahanaNews.co | Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad minta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tak perlu banyak bicara ungkap mafia minyak goreng.
Dia berujar sebaiknya Lutfi menyampaikan data mafia minyak goreng itu kepada penegak hukum agar langsung ditindak.
Baca Juga:
Sumatera Bakal Miliki 3 Pabrik Minyak Alternatif Migor
"Saya pikir rencana untuk mengumumkan mafia yang tidak jadi itu serahkan kepada penegak hukum," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).
Dasco mengusulkan tidak perlu nama mafia pangan diumumkan lebih dahulu, sebaiknya langsung saja ditangkap.
"Saya pikir enggak perlu diumumkan, langsung tangkap saja kenapa sih," ucap politikus Gerindra ini.
Baca Juga:
Saat Menjadi Saksi, Pejabat Bea Cukai Ini Beberkan Soal Realisasi Kuota Ekspor CPO Migor
Menurutnya, kalau memang ada mafia pangan tidak perlu digembar-gemborkan ke publik. Dia menegaskan Kementerian Perdagangan perlu langsung menindaknya.
"Ya kalau kita cek ya memang ada mafianya, tapi enggak perlu digembar-gembor diumumkan, tangkap saja langsung menurut saya," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pihaknya menyerahkan kepada kepolisian untuk menindak mafia yang menyebabkan terjadinya kelangkaan minyak goreng. Lutfi berharap dalam satu dan dua hari ke depan kepolisian bisa mengungkapkan mafia minyak goreng.
"Ini merupakan sesuatu yang kami serahkan ke Kepolisian. Semoga dalam waktu 1-2 hari akan diungkap siapa yang bermain sebagai mafia ini," ujar Lutfi dalam rapat bersama Komite II DPD RI membahas kelangkaan minyak goreng di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/3).
Lutfi mengakui tidak mengharapkan terjadi kelangkaan minyak goreng di pasaran. Dia menyebut ada indikasi kelangkaan karena permainan mafia.
Selain itu, Lutfi mengakui telah berjanji kepada Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah kelangkaan minyak goreng ini. Kemendag juga akan mengeluarkan kebijakan agar masyarakat dapat membeli minyak curah di harga Rp14 ribu. [rin]