"Dan akhirnya kita sampai sekarang terus berkembang untuk urusan regulasi dan baiknya memang saat ini kita juga patut berterima kasih kepada pemerintah dan pihak legislatif yang selalu memberi perhatian lebih kepada industri kami," ujar dia.
Aryo mengamini bahwa pihaknya tidak bisa menjamin jika rokok elektrik 100 persen aman dan tak berisiko. Dirinya mengklaim riset yang di Inggris dan New Zealand menunjukkan tingkat keamanan penggunaan rokok elektrik mencapai 95 persen.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
"Menurut riset yang sudah beredar dari Inggris dan New Zealand tersebut, dapat dikatakan bahwa mereka menyatakan rokok elektrik ini 95 persen lebih sehat," papar dia.
Bahaya di Balik Tren Rokok Elektrik
Melansir dari berbagai sumber, selain nikotin, rokok elektrik juga bisa mengandung bahan berbahaya yang berpotensi mengganggu kesehatan penggunanya, bahan-bahan tersebut adalah:
Baca Juga:
Wamendag Roro Serahkan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024 kepada Para Kepala Daerah
Partikel ultrafine yang dapat dihirup dalam-dalam ke paru-paru.
Bahan lain seperti diacetyl, bahan kimia yang terkait dengan penyakit paru-paru serius.
Senyawa organik yang mudah menguap.