WahanaNews.co | Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyebutkan agar salah satu anak usaha PT PLN (Persero) yang menjadi trader batu bara, PLN Batubara segera dibubarkan.
Perintah ia keluarkan karena krisis pasokan batu bara yang menimpa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN hingga berpotensi mengganggu aliran listrik ke 10 juta pelanggan dipicu kinerja PLN Batubara yang buruk.
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
"Tidak ada batu bara lewat PLN. PLN Batubara kita minta untuk dibubarin," kata Luhut saat ditemui di Kantor Kementrian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Senin (10/1).
Selain itu, menurut Luhut, penyebab kelangkaan pasokan batu bara di pembangkit PLN lainnya karena PLN memenuhi pasokan batu baranya dari tarder yang tidak memiliki kewajiban DMO.
Agar kejadian serupa tidak terulang, Luhut melarang PLN untuk membeli batu bara dari trader.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan: Pabrik di Jakarta Dipasang Sensor Deteksi Gas Kurangi Polusi Udara
"Gak ada lagi itu PLN beli di trader. Jadi semua harus beli dari perusahaan tambang," kata dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengaku tengah mengkaji pembubaran PT PLN Batubara.
"Kami juga mengkaji keberadaan PLN Batubara yang merupakan anak usaha PLN. Jangan lagi ini jadi kepanjangan birokrasi yang tidak penting," imbuhnya seperti dikutip dari rekaman suara yang dikirimkan Humas Kementerian BUMN dilansir dari CNNIndonesia, Kamis (6/1) lalu.