“Begitu pula dengan para perwira TNI hari ini, diperlukan keberanian yang terukur, disiplin yang kuat, dan kemampuan adaptasi agar setiap langkah strategis mampu menjawab tantangan zaman,” ucapnya.							
						
							
							
								Ia juga menekankan pentingnya kemampuan kepemimpinan dan manajerial sebagai bekal membangun tim yang solid.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										KPK Pertimbangkan Pemanggilan Luhut Binsar Pandjaitan Terkait Proyek Kereta Cepat Whoosh
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								“Tentara hari ini tidak boleh hanya mahir memegang senjata, tetapi harus punya skill manajerial bagaimana membentuk tim yang solid,” kata dia.							
						
							
							
								Luhut mengingatkan bahwa integritas dan kredibilitas adalah pondasi moral sesuai nilai Sapta Marga yang wajib dipegang setiap prajurit TNI.							
						
							
							
								Selain soal Whoosh, ia menyoroti kondisi ekonomi nasional yang menurutnya menunjukkan kekuatan meski masih dalam fase transisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Soal Dugaan Mark Up Whoosh, Mahfud Tegaskan Siap Diperiksa KPK
									
									
										
									
								
							
							
								“Meski masih dalam masa transisi, saya melihat pencapaian ekonomi satu tahun Presiden Prabowo menunjukkan kinerja yang kuat dan stabil,” tulisnya.							
						
							
							
								Luhut menyebut pemerintah tengah menjalankan percepatan kebijakan fiskal dan moneter guna memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang.							
						
							
							
								“Hal ini menjadi fondasi yang kuat untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” lanjutnya sembari menambahkan bahwa stabilitas nasional, termasuk peran TNI, menjadi faktor penting dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap arah pembangunan.