WAHANANEWS.CO, Jakarta - Mangkuluhur City, sebuah proyek properti multifungsi di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, telah menjadi sorotan publik sejak awal perencanaannya.
Proyek ini tidak hanya menarik perhatian karena skalanya yang masif, dengan empat menara, salah satunya direncanakan menjulang hingga 80 lantai, tetapi juga karena nilai investasi fantastis mencapai 1 miliar dolar AS atau setara Rp13,07 triliun.
Baca Juga:
Tertinggi Se-Indonesia, Gedung 100 Lantai Siap Dibangun di Kawasan Semanggi
Selain itu, magnet kuat dari proyek jumbo ini adalah nama-nama beken yang terlibat dalam pembangunan.
Melansir pemberitaan Kompas.com, Sabtu (16/8/2025), Mangkuluhur City merupakan kolaborasi strategis antara Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan pebisnis properti, Harry Gunawan.
Mangkuluhur City dirancang sebagai kompleks pengembangan terpadu seluas 4 hektar yang mencakup gedung perkantoran, hotel, dan apartemen mewah.
Baca Juga:
Usai Cek Kesehatan Ganjar-Mahfud Minum Jamu dan Makan Pecel
Proyek ini adalah hasil kerja sama antara PT Wisma Purnayudha Putra, milik Tommy Soeharto di bawah Humpuss Group, dengan KG Global Development yang dipimpin oleh Harry Gunawan.
Nama "Mangkuluhur City" sendiri diambil dari nama putra sulung Tommy, Darma Mangkuluhur Hutomo, sebagai simbol warisan keluarga.
Proyek ini memiliki visi besar untuk menjadi landmark baru di Jakarta. Ambisi terbesar adalah pembangunan Office Tower Two, yang direncanakan menjadi gedung pencakar langit (supertall) setinggi 400-500 meter dengan 80 lantai.
Tommy Soeharto menegaskan bahwa gedung ini akan menjadi kebanggaan baru bagi Ibu Kota. Perkantoran dan Apartemen Mangkuluhur City dimulai pada tahun 2014 dengan ragam cerita dan peristiwa dinamis yang mewarnai pembangunan proyek jumbo ini.
Tahap awal difokuskan pada dua menara, yaitu Office Tower One dan Apartment Tower B.
Pada 9 September 2016, proyek ini mencapai tonggak penting dengan dilaksanakannya prosesi topping off (penutupan atap) untuk Office Tower One setinggi 33 lantai.
Dalam acara tersebut, Tommy Soeharto optimistis bahwa sektor properti akan bangkit pada 2017 setelah melambat, didorong oleh kebijakan amnesti pajak. Setahun kemudian, tepatnya Maret 2017, proses topping off juga dilakukan untuk Apartment Tower B.
Progres ini menunjukkan pembangunan berjalan sesuai jadwal. Office Tower One berhasil menarik penyewa besar, yakni KEB Hana Bank, yang menyewa 13.000 meter persegi untuk 20 tahun.
Sementara Apartment Tower B sepenuhnya dimiliki oleh Tommy Soeharto dan saat itu rencananya akan dikelola oleh Frasers Hospitality sebagai serviced apartment dengan nama Fraser Residence.
Namun Kompas.com tidak menemukan nama Fraser Residence Jakarta Gatot Subroto dalam laman resmi Fraser Hospitality.
Pada Juli 2019, Regent Residences di Apartment Tower A mulai diserahkan kepada konsumen. Apartemen mewah ini memiliki unit dengan luas yang bervariasi, mulai dari 250 hingga 1.000 meter persegi, dan dijual seharga Rp 19 miliar hingga Rp 76 miliar per unit.
Desember 2018, pengembangan Office Tower Two menghadapi kendala. Proses perizinan dan pembebasan lahan, termasuk relokasi sebuah masjid, masih belum tuntas.
Rencana awal untuk memulai konstruksi pada 2017 terpaksa ditunda, dengan realisasi yang menunggu selesainya masalah administrasi.
Struktur dan Komposisi Mangkuluhur City
Secara keseluruhan, Mangkuluhur City terdiri dari lima komponen utama, dengan total luas bangunan mencapai 220.000 meter persegi.
1. Office Tower One
Gedung perkantoran 33 lantai yang telah disewa oleh KEB Hana Bank dan perusahaan lainnya, dengan tingkat penyerapan mencapai 70 persen.
2. Office Tower Two
Menara ambisius setinggi 80 lantai yang masih dalam tahap perizinan.
3. Apartment Tower A
Menara 53 lantai ini rencananya mencakup Regent Hotel dan Regent Residences.
Namun, Kompas.com tidak menemukan nama Regent Hotel dan Regent Residences Jakarta pada laman resmi InterContinental Hotels Group. Sebaliknya, nama Regent Bali Canggu justru menempati posisi beranda utama laman resmi
4. Apartment Tower B
Menara 30 lantai yang dikelola sebagai serviced apartment.
5. Mangkuluhur Artotel Suites
Mangkuluhur Artotel Suites jakarta memiliki 360 kamar dengan desain sepenuhnya ditentukan oleh Darma Mangkuluhur Hutomo (putra Tommy Soeharto).
Direktur Utama PT Humpuss Land Darma Mangkuluhur Hutomo, menjelaskan keputusan menunjuk Artotel Group sebagai partner untuk operator hotel, karena ada kesamaan visi yaitu untuk Indonesia.
“Kesamaan visi kita yaitu sama–sama ingin tumbuh dan besar untuk Indonesia. Produk (Chain hotel) lokal. Selain itu, sama–sama juga membangun hotel dengan konsep yang mengedepankan gaya hidup dan seni,” ujar Darma.
Model Bisnis dan Prospek Proyek Proyek ini didanai oleh tiga sumber: kas internal, pinjaman bank, dan penjualan awal, yang masing-masing menyumbang sepertiga dari total investasi.
Meskipun menghadapi tantangan, termasuk penundaan pembangunan menara utama dan sengketa bisnis, Mangkuluhur City menjadi bukti nyata kebangkitan bisnis keluarga Cendana di sektor properti.
Keterlibatan putra Tommy, Darma Mangkuluhur Hutomo, dalam jajaran komisaris di PT Wisma Purnayudha Putra, juga menunjukkan peran generasi kedua dalam meneruskan gurita bisnis keluarga.
Dengan lokasi yang sangat strategis di pusat Jakarta, desain yang megah, dan target pasar kelas atas, Mangkuluhur City diharapkan dapat menjadi landmark baru yang tidak hanya menawarkan hunian dan perkantoran, tetapi juga memperkuat posisi keluarga Cendana di industri properti Indonesia.
[Redaktur: Alpredo Gultom]