“APBN bekerja langsung ke masyarakat baik melalui berbagai subsidi BBM, LPG, listrik yang dinikmati oleh 40 juta pelanggan, dan oleh usaha-usaha kecil hingga Rp 114 triliun kredit yang disalurkan dengan bunga yang disubsidi,” ungkapnya.
Sementara, dukungan APBN terhadap APBD juga terus meningkat. Hal ini ditunjukan oleh Transfer ke Daerah yang mencapai Rp 321 triliun atau meningkat 10,5 persen (yoy), yang digunakan untuk Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 186,3 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik sebesar Rp 50,5 triliun, dan Dana Bagi Hasil (DBH) Rp 45,1 triliun, serta Dana Desa sebesar Rp 32,9 triliun yang diperuntukan bagi pembangunan lokal.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
Dengan begitu, kinerja penyaluran Transfer ke Daerah terus dioptimalkan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik, perlindungan sosial, serta mendorong kemajuan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat daerah secara inklusif dan berkelanjutan.
“Kita berharap kualitas desa-desa kita akan menjadi desa yang baik dan makmur, yaitu menjadi desa yang mandiri bahkan lebih dari itu. Sekarang ini 60 persen dari desa desa kita kategorinya adalah desa mandiri, sehingga 40 persen desa yang masih reguler atau mungkin juga masih tertinggal kita harap bisa mengejar ketertinggalan,” tandas Menkeu. Demikian dilansir dari laman kemenkeugoid, Jumat (28/6).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.