Mendag Busan juga menyampaikan, Kemendag berkomitmen mendukung pengembangan kewirausahaan nasional. Waralaba bisa menjadi salah satu pendorong utamanya. Waralaba dapat memberikan akses lebih mudah untuk memulai usaha, menawarkan sistem bisnis yang terstandardisasi, serta menghadirkan dukungan berkelanjutan dari pemberi waralaba.
Menurut Mendag Busan, jumlah wirausaha di suatu negara memegang kunci yang penting dalam upaya
memperkuat fondasi ekonomi nasional. Saat ini, rasio kewirausahaan Indonesia adalah 3,4 persen dari
total angkatan kerja. Sebagai perbandingan, rasio kewirausahaan Malaysia dan Thailand sudah lebih
dari 4 persen, sementara Singapura 8,7 persen dan Amerika Serikat 12 persen.
Baca Juga:
Dukung Inovasi Ritel, Wamendag Roro Tegaskan Kontribusi Ritel bagi Ekonomi dan Perdagangan Nasional
“Rasio kewirausahaan kita harus 10 sampai 12 persen. Waralaba ini menjadi salah satu cara untuk
meningkatkan rasio kewirausahaan. Kita tidak memulai dari nol, karena melalui waralaba, manajemen dan berbagai hal terkait sudah berjalan dengan baik. Pemerintah bersama AFI berkomitmen untuk terus menumbuhkan waralaba di dalam negeri dan untuk tujuan ekspor,” kata Mendag Busan.
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.