Selain Indonesia, ekonomi APEC meliputi Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Tiongkok, Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Ekonomi APEC tersebut mencakup 48 persen perdagangan dunia atau senilai USD 28 triliun. Ekonomi APEC juga mencakup 62 persen produk domestik bruto (PDB) dunia atau senilai USD 59 triliun dengan jumlah penduduk
mencapai 38 persen penduduk dunia atau sebesar 2,96 miliar jiwa.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Bagi Indonesia, APEC menjadi organisasi penting untuk memperkuat posisi ekonomi dalam perdagangan dunia. Pada 2023, total perdagangan Indonesia dengan ekonomi APEC mencapai USD 358,62 miliar.
Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke ekonomi APEC mencapai USD 188,72 miliar, sedangkan impor Indonesia dari ekonomi APEC tercatat sebesar USD 169,89 miliar. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar USD 18,63 miliar.
Ekspor utama Indonesia ke ekonomi APEC, di antaranya bahan bakar mineral, minyak hewani dan nabati, besi dan baja, mesin elektronik, serta kendaraan. Sedangkan impor Indonesia dari ekonomi APEC, di antaranya peralatan mekanis mesin, mesin elektronik, besi dan baja, plastik dan barang daripadanya, serta kendaraan.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]