WahanaNews.co, Semarang - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mendorong ASEAN untuk
menjadi semakin kuat agar dapat menjawab berbagai tantangan di masa depan, termasuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN.
Peningkatan kerja sama ASEAN dengan sektor privat menjadi faktor penting dalam memperkuat ASEAN.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam Pertemuan Konsultasi Para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN Business Advisory Council/ASEAN-BAC), atau AEM-ABAC Consultation hari ini, Sabtu (19/8) di Semarang, Jawa Tengah.
“Tentunya penguatan ASEAN bisa tercapai karena adanya keterlibatan dan kerja sama dengan sektor privat yang menjadi aktor utama dari perdagangan di ASEAN. Saya harap pertemuan hari ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk semakin mempererat kerja sama dan
meningkatkan kolaborasi dengan Dewan Penasehat Bisnis ASEAN,” kata Mendag Zulkifli Hasan
saat membuka pertemuan konsultasi.
Pertemuan dihadiri para Menteri Ekonomi ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn dan Deputi Sekretaris Jenderal untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN Satvinder Singh.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid beserta perwakilan ASEAN-BAC dari seluruh negara ASEAN.
Pada 2023, pertumbuhan produk domestik bruto ASEAN diproyeksi mencapai 4,6 persen dan akan
meningkat hingga 4,8 persen tahun depan. Mendag Zulkifli Hasan pun optimistis berakhirnya pandemi Covid-19 membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dan membangkitkan kembali gairah perdagangan di ASEAN.
Mendag mengungkapkan, terdapat empat target dalam Pertemuan Konsultasi AEM-ABAC kali ini. Target pertama adalah membahas lima isu prioritas ASEAN-BAC. Kelima isu tersebut adalah transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, dan fasilitasi perdagangan dan investasi.
“Target kedua adalah para Menteri ASEAN dan ASEAN-BAC sepakat untuk meningkatkan perdagangan dan investasi intra-ASEAN, ekosistem kendaraan listrik, mobilisasi pasar karbon, dan sistem pembayaran kawasan melalui kode respons cepat (quick response/QR),” kata Mendag
Zukifli Hasan.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]