WahanaNews.co, Lampung Selatan - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa program revitalisasi pasar rakyat akan terus dilakukan pemerintah. Para pedagang pasar memiliki kontribusi besar dalam menunjang perekonomian rakyat di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan membangun pasar rakyat, perekonomian rakyat akan semakin maju dan berkembang. Penegasan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat berdialog dengan pedagang pasar di Lampung Selatan, Lampung pada Jumat, (2/8).
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Dialog ini digelar untuk meningkatkan kapasitas para pedagang pasar rakyat. Turut hadir pada acara ini, yaitu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie
Fatmawaty dan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Provinsi Lampung Aang
Kurnaedi. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto.
“Pemerintah menaruh perhatian serius kepada pedagang pasar yang merupakan penunjang ekonomi kerakyatan. Untuk itu, Kemendag berusaha semampunya untuk membangun fasilitas pasar di berbagai tempat,” tegas Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, Pemerintah melalui Kemendag terus berupaya melindungi eksistensi dan mendorong peningkatan daya saing pasar rakyat dengan revitalisasi pasar rakyat.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Revitalisasi ini dijalankan baik secara fisik maupun nonfisik. Selama 2015–2023, Kemendag telah membangun dan membenahi 5.708 pasar secara fisik. Pembenahan fisik terus dilakukan agar pasar rakyat menjadi tempat aman dan nyaman bagi pedagang untuk meningkatkan pendapatan;
mendukung kelancaran logistik dan distribusi barang kebutuhan pokok; serta mendukung tempat pemasaran produk unggulan dan usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah.
“Indonesia merupakan negara besar dengan 514 kabupaten/kota dan di setiap kabupaten/kota terdapat sekitar 20 kecamatan. Jika tiap kecamatan terdapat satu pasar, berarti dalam satu kabupaten/kota terdapat 20 pasar.
Dengan jumlah kabupaten/kota dan kecamatan sebanyak itu, artinya ada puluhan ribu pasar. Jadi, memang perlu waktu. Namun, presiden mempunyai perhatian yang serius dan sungguh-sungguh terhadap pedagang pasar,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Dalam dialog tersebut, Mendag Zulkifli Hasan juga memotivasi pedagang pasar agar terus belajar dan berkembang mengikuti perubahan. Ia mendorong pedagang agar memiliki keinginan untuk memperbarui kemampuan.
“Pedagang harus terus memperbarui kemampuan. Pedagang bisa berjualan di pasar luring maupun daring. Secara daring, pedagang bisa berjualan di lokapasar dan mengikuti pelatihan. Jika terus berkembang, pedagang di Lampung Selatan dapat diikutsertakan pada pameran internasional di Jakarta yang mengundang pembeli dari berbagai negara. Dengan begitu, pedagang bisa ekspor dan naik kelas,” tandas Mendag Zulkifli Hasan.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]