1. Centralized Exchange (CEX)
Exchange ini dikelola oleh perusahaan pusat yang menyediakan platform perdagangan dan memastikan keamanan serta kelancaran transaksi. Contohnya termasuk Binance, Coinbase, dan Indodax. CEX sering kali menawarkan likuiditas tinggi dan antarmuka yang mudah digunakan, tetapi kontrol aset pengguna berada di tangan exchange.
Baca Juga:
Mengenal Lebih Dekat Pesta Rakyat Malam Puncak HUT Kota Medan Ke-434 Tahun 2024
2. Decentralized Exchange (DEX)
Berbeda dengan CEX, DEX memungkinkan perdagangan peer-to-peer tanpa perantara. Semua transaksi terjadi langsung di blockchain, yang memberikan lebih banyak privasi dan kontrol atas aset pengguna. Contoh DEX termasuk Uniswap dan PancakeSwap.
Kesimpulan
Baca Juga:
Mengenal Sosok Bacalon Bupati Toba dr Suryadi, Bergerak Bidang Kesehatan Hingga Perjalanan Karirnya
Aset kripto menawarkan peluang besar di dunia keuangan digital, tetapi juga datang dengan risiko yang perlu dipahami oleh setiap investor. Dengan memahami dasar-dasar aset kripto, mulai dari pengertian hingga jenis-jenisnya, serta mengikuti berita kripto hari ini dan memahami peran exchange crypto.
Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan terinformasi. Sebagai investor, penting untuk selalu mengikuti tren terbaru dan memperhatikan volatilitas pasar yang sering kali dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan kebijakan pemerintah.
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.