Pada perdagangan Selasa sore, IHSG tercatat melemah 24,52 poin atau 0,30 persen ke posisi 8.092,63. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga turun 1,92 poin atau 0,23 persen ke posisi 822,61.
Meski sempat dibuka menguat, IHSG kemudian bergerak ke zona negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan. Tren pelemahan berlanjut di sesi kedua dan bertahan hingga akhir perdagangan saham hari itu.
Baca Juga:
Prabowo Beberkan Capaian Investasi dan Ekonomi Nasional: 1,9 Juta Lapangan Kerja Tercipta
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor tercatat menguat, dipimpin oleh sektor properti yang melonjak 3,28 persen. Disusul sektor kesehatan dan sektor teknologi yang masing-masing naik sebesar 2,65 persen dan 1,65 persen.
Sebaliknya, tujuh sektor lainnya mengalami penurunan. Sektor industri mencatat penurunan terdalam sebesar 1,00 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan yang masing-masing turun 0,89 persen dan 0,69 persen.
Dari faktor eksternal, pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menjadi perhatian investor global, karena dinilai berpotensi memengaruhi arah pergerakan pasar Asia.
Baca Juga:
Beda Pandangan Soal Dana Rp 50 Triliun, Purbaya Tegaskan Tak Ada Konflik dengan Luhut
Sementara dari dalam negeri, turunnya harga komoditas emas turut memicu aksi ambil untung (profit taking) pada saham-saham berbasis emas. Selain itu, pelemahan sejumlah saham blue chip berkapitalisasi besar serta koreksi pada saham-saham konglomerasi turut menekan laju indeks di penghujung perdagangan.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]