“Indonesia juga akan terus mengupayakan untuk memelihara stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik sebagaimana halnya juga di kawasan ASEAN. Saya yakin bahwa Indonesia bersama Singapura dapat menjadi jangkar,” ungkap Menko Airlangga.
Lebih jauh, Menko Airlangga juga menyampaikan perkembangan terkait aksesi Indonesia untuk menjadi anggota pertama dari ASEAN di Organization of Economic Co-operation and Development (OECD), maupun upaya Indonesia dalam mengakses keanggotan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Dengan dukungan Singapura, Menko Airlangga juga berkeyakinan Indonesia dapat menjadi anggota OECD maupun CPTPP dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.
Baca Juga:
Menko Airlangga Teken Kerja Sama Blue Economy Indonesia-RRT, Disaksikan Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping
Terkait sejumlah kemajuan yang telah dihasilkan oleh ke-enam working group kerja sama bilateral Indonesia-Singapura, Menko Airlangga menyebutkan keberadaan investasi Data Center di Nongsa Digital Park, Batam.
“Untuk membedakan dengan industri sejenis, selain menjadi pusat Data Center, Nongsa Digital Park juga dijadikan pusat pelatihan dan pendidikan bagi talenta digital di Batam,” ujar Menko Airlangga.
Selain itu, Menko Airlangga menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung mobilitas investor Singapura ke Indonesia, telah diberikan kemudahan regulasi multiple entry visa bagi tenaga ahli Singapura yang melakukan kunjungan rutin melalui Visa D17 serta skema koordinasi lintas Kementerian/Lembaga terkait dengan pemberitahuan kedatangan kunjungan tenaga ahli ke Kawasan BBK.
Baca Juga:
Pemerintah Komitmen Jaga Kelangsungan Industri Tekstil Dalam Negeri
Pada kesempatan tersebut juga disinggung mengenai Kendal Industrial Park (KIP) yang sejak diubah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah membuat nilai KIP meroket dan menciptakan banyak multiplier effect.
Pertumbuhan eksponensial tersebut berkaitan langsung dengan insentif finansial yang diberikan di KEK dalam bentuk fasilitas perpajakan seperti tax holiday dan tax allowance. Saat ini terdapat sebanyak 100 pelaku usaha serta nilai investasi sebanyak Rp. 43,8 triliun di KIP.
“Kami sangat menghargai proses yang berjalan saat ini, karena proses tersebut merupakan perjalanan itu sendiri. Six Bilateral Economic Working Groups juga telah menghasilkan kemajuan yang sangat berarti, dan saya berterima kasih kepada tim kedua negara yang telah bekerja keras untuk mencapai hal itu,” pungkas Menko Airlangga.