Erick berharap, selain menjadi lembaga pinjaman, ke depannya PNM juga harus bisa mendampingi para nasabah untuk dapat mengelola modal tersebut menjadi yang lebih bermanfaat bagi keluarga dan sekitarnya.
"Kami akan kerjasama juga dengan banyak pihak nanti dengan organisasi-organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah atau bahkan dengan para pekerja Migran, itu bisa jadi percepatan karena banyak juga pekerja migran yang pulang dan sudah punya dana tetapi belum semua mengerti untuk menjadi seorang pengusaha," pungkasnya.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Hal-hal tersebut, yang terus pihaknya dorong untuk membangun ekosistem agar perekonomian di Indonesia bisa tambah kuat.
"Kami akan terus dorong supaya angka nasabah ini terus bertambah dan potensinya di Indonesia Timur terutama ini masih belum terjamah. Saya yakin dengan perubahan sistem yang digitalisasi dari PNM ini akan lebih mudah nantinya," ucap Erick.
Selain itu, bapak empat anak tersebut juga mengingatkan, bagi para calon nasabah PNM agar dapat berhati-hati terutama yang ada di desa-desa akan hal penipuan berkedok PNM Mekaar.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"Banyak sekarang program Mekaar-Mekaaran di desa-desa, terjadi penipuan di sana-sini juga, saran saya, sebelum melihat merk Mekaar itu, lihat dulu apakah itu PNM atau dari pemerintah, karena saya dapat laporan banyak penipuan saat ini," tandasnya. Demikian dilansir dari laman Antara, Senin (2/10).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.