Sandi berharap, keuntungan yang didapatkan pelaku UMKM selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika dapat menutup kerugian yang disebabkan oleh wabah global Covid-19 yang melanda selama dua tahun belakangan.
Sehingga, memberi kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan sayap usahanya menjadi lebih besar ke depan dan kembali pulih kembali secara cepat. "Menutup kerugian UMKM selama pandemi berlangsung dua tahun belakangan ini," ujarnya.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
Sementara itu, dari sektor pariwisata, MotoGP Mandalika memberi keuntungan promosi tak terhingga bagi destinasi pariwisata andalan Lombok NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Destinasi pariwisata itu akan makin tersentralisasi sesuai segmennya, mulai destinasi pariwisata olahraga (sport tourism), destinasi halal, hingga wisata alam.
"Destinasi pariwisata alam itu, sekarang membuat Lombok menjadi terkenal sebagai lokasi destinasi honeymoon, karena keindahan, suasana dan panoramanya yang unik," tutur Menparekraf Sandiaga.
Baca Juga:
Sandiaga Perkuat Ekosistem Ekraf di Kabupaten Bangli Melalui Workshop KaTa Kreatif
Karena itu, peluang tersebut harus dioptimalkan dengan maksimal. Mengingat, MotoGP berpotensi menjangkau banyak masyarakat yang terdapat di berbagai belahan benua. "Itu akan memacu pariwisata Lombok menjadi pulih ke depan, maka Indonesia pun pulih," kata dia.
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, mengatakan kondisi Lombok saat ini dengan adanya ajang MotoGP Mandalika semakin baik dalam hal pelayanan sektor pariwisata.
Karena itu, penting untuk terus dievaluasi sebagai upaya meningkatkannya. Salah satunya, kawasan UMKM harus ditata lebih rapi, sebab dapat membuat masyarakat atau pengunjung lebih tertarik datang ke lokasi UMKM berdagang.