WahanaNews.co |
Calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid,
diketahui mengantongi dukungan mayoritas menjelang Musyawarah Nasional (Munas).
Ketua Kadin Banten, Mulyadi
Jayabaya, mengatakan, beberapa Kadin daerah, yang semula menjagokan Anindya
Bakrie, telah berbelok mendukung Arsjad.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan, Anindya Bakrie Pimpin Kadin 2024-2029
"Banyak Kadin daerah yang
berbalik (mendukung) Pak Arsjad. Dulu, Pak Arsjad hanya didukung tujuh Kadin
daerah, sekarang sudah lebih dari 25 (daerah)," kata Jayabaya, dalam
keterangannya, Senin (21/6/2021).
Kadin Banten, tutur Jayabaya,
merupakan salah satu pemegang hak suara yang memutar arah dukungannya.
Semula, Kadin Banten
mendeklarasikan dukungan untuk Anindya Bakrie.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid dan Anindya Bersatu, Kadin Siap Gelar Munas Usai Pelantikan Presiden
Namun, belakangan, Jayabaya
mengatakan, daerahnya solid menginginkan Arsjad menjadi pemimpin baru Kadin.
Jayabaya mengatakan, Arsjad
memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Kadin daerah.
Arsjad dinilainya mampu
menjembatani komunikasi antara Kadin daerah dan Kadin Indonesia.
Arsjad juga memiliki program
pembinaan untuk pengusaha-pengusaha lokal, terutama UMKM, yang terimbas pandemi
Covid-19.
Menurut Jayabaya, banyak
Kadin daerah yang menaruh harapan kepada Arsjad Rasjid lantaran selama ini
Kadin Indonesia terkesan hanya dimiliki oleh sekelompok elite.
"Kami diberikan kesempatan,
waktu untuk menemui Arsjad tidak sulit. Arsjad jelaskan konsep dia satu hari,
saya langsung tertarik," kata Jayabaya.
Sebeumnya, Arsjad menegaskan
komitmennya untuk membantu dunia usaha dan mendukung pemerintah dalam pemulihan
ekonomi.
Menurut Arsjad, saat ini
Kadin perlu terus dorong pemerataan stimulus ekonomi dan pengembangan program
hingga ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Ia memaparkan empat program
dalam memajukan perekonomian lewat Kadin Indonesia.
Keempat program itu adalah
program di bidang kesehatan, pemulihan ekonomi nasional dan daerah,
kewirausahaan, serta perbaikan internal organisasi.
Menurut Arsjad, saat ini
hampir semua sektor usaha terkena dampak pandemi Covid-19, sehingga mengalami
penurunan baik itu usaha besar, menengah, hingga UMKM.
Untuk membangkitkan semua
sektor usaha tersebut, hal pertama yang paling penting adalah faktor kesehatan,
dalam hal ini penanganan virus, harus tuntas dulu.
Pasalnya, menurut dia, jika
semua sudah sehat, maka akselerasi dalam meningkatkan perekonomian akan lebih
maksimal.
Lalu, pemulihan ekonomi perlu
kolaborasi antara pusat dan daerah. [dhn]