Tak heran, TPOMI juga akan membahas soal pengendalian kernel loss di bawah 0,2%, sebuah langkah krusial meningkatkan margin.
Satu isu strategis lainnya adalah perdagangan karbon (carbon trading). Meski belum ada aturan resmi yang mengatur perdagangan karbon spesifik di sektor sawit, P3PI mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan regulasi wajib.
Baca Juga:
Kasus Korupsi Tata Kelola Sawit, Jaksa Agung Sebut Ada Pejabat KLHK yang Terjerat
“Isu karbon jadi sorotan dunia. PKS harus bisa menahan emisi karbon, bukan cuma demi lingkungan, tapi juga potensi keuntungan,” kata Hendra.
Ia menambahkan, TPOMI akan membahas strategi menjaga keberlanjutan pabrik sawit di tengah tekanan global, termasuk tarif ekspor tinggi dari AS sejak era Trump dan ancaman krisis pasar.
P3PI juga mendesak pemerintah untuk mewajibkan sertifikasi tenaga kerja PKS, sebagai jaminan produktivitas dan profesionalisme. “Aturannya sebenarnya sudah ada, tinggal ditegakkan. Kami minta ketegasan,” tegas Posma.
Baca Juga:
Permudah Akses Masyarakat Menuju Areal Pertanian, Pemdes Simanosor Bangun Jalan Sepanjang 2,4 KM
Tentang P3PI
Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI) adalah organisasi yang dibentuk oleh para praktisi perkebunan, baik di bidang budidaya maupun pabrik.
Tujuannya: mendorong profesionalisme, efisiensi, dan inovasi dalam industri perkebunan Indonesia. Selain TPOMI, P3PI juga rutin menggelar pelatihan daring dan seminar teknis berbasis isu terkini.