Ketika mengisi daya EV di SPKLU Center Cirebon pada Minggu (28/12/2025), salah seorang pengguna EV yang mudik dari Jakarta Utara menuju Cirebon, Jawa Barat, David Sulistio menjelaskan bahwa kenyamanan berkendara juga menjadi alasan pemudik memilih EV. Ia menilai karakter berkendara EV lebih halus dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak.
“Saya rasain (perbedaan) dari mobil listrik sama mobil bensin, lebih enak mobil listrik sih. Karena dari segi perjalanan itu lebih smooth di jalannya. Kalau mobil bensin itu getarannya kerasa. Lalu, kalau pengisian 100 persen dari rumah, itu masih sisa 50–60 persen,” jelasnya saat mengisi daya EV di SPKLU Center Cirebon pada Mingu (28/12/2025).
Baca Juga:
Kemenkes Soroti Lonjakan Korban Jiwa Kecelakaan di Jalur Non-Tol Saat Libur Nataru
Keunggulan lainnya juga dirasakan Ismanto, pengguna EV yang melakukan perjalanan dari Indramayu menuju Cirebon, Jawa Barat.
Ia menyebut kendaraan listrik memberikan keuntungan dari sisi efisiensi biaya operasional, ditambah dukungan fasilitas pengisian daya cepat yang memudahkan perjalanan.
Efisiensi juga dirasakan oleh pengguna EV lainnya yang melakukan perjalanan dari Indramayu menuju Cirebon, Jawa Barat, Ismanto. Ketika tengah bersantai di lounge SPKLU Center Cirebon sambil menunggu proses pengisian daya mobilnya pada Mingu (28/12/2025), Ismanto mengakui bahwa EV memberikan keuntungan dari sisi biaya operasional serta didukung fasilitas pengisian cepat yang memadai.
Baca Juga:
Pertamina Beri Harga Khusus Avtur Dukung Penerbangan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
“Ya, menurut saya sih, (kendaraan listrik) efisien. Terus, harganya juga lebih murah. Lalu, karena di sini ada fast charging, saya ngecas enggak pernah penuh. Paling 30–40 kWh,” ujarnya saat ditemui di SPKLU Center Cirebon pada Minggu (28/12/2025).
Seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik untuk perjalanan jarak jauh, PT PLN (Persero) memproyeksikan lonjakan signifikan jumlah pemudik yang menggunakan EV roda empat pada periode Nataru 2025/2026.
Jika pada Nataru 2024/2025 tercatat sekitar 12.183 kendaraan listrik, maka pada Nataru tahun ini jumlahnya diperkirakan meningkat sekitar 2,2 kali lipat menjadi sekitar 26.000 kendaraan.