Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa proyeksi tersebut menjadi dasar bagi PLN untuk memperkuat kesiapan layanan pengisian daya selama masa libur akhir tahun.
“Kami memproyeksikan jumlah pengguna kendaraan listrik pada Nataru kali ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Darmawan.
Baca Juga:
Kemenkes Soroti Lonjakan Korban Jiwa Kecelakaan di Jalur Non-Tol Saat Libur Nataru
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PLN melakukan penguatan infrastruktur pengisian daya secara masif di seluruh wilayah Indonesia, terutama di jalur-jalur utama mudik yang padat dilalui masyarakat.
Pengguna EV asal Depok, Jawa Barat, Ufi Desi Fatmawati (kiri) ketika mengisi daya kendaraannya di Rest Area Tol 228A Kanci–Pejagan pada Minggu (28/12/2025). Menurutnya, ketersediaan fasilitas pengisian daya di sepanjang jalur mudik memberikan rasa tenang selama perjalanan menuju kampung halamannya di Purwokerto, Jawa Tengah.
“Seiring dengan itu, kami menambah jumlah SPKLU menjadi 4.516 unit yang tersebar di 2.935 titik strategis di seluruh tanah air untuk memastikan perjalanan masyarakat semakin aman dan nyaman,” lanjut Darmawan.
Baca Juga:
Pertamina Beri Harga Khusus Avtur Dukung Penerbangan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Secara khusus, PLN menyiapkan 1.515 unit SPKLU di jalur mudik utama Sumatra–Jawa–Bali, atau meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Seluruh SPKLU tersebut tersebar di 865 lokasi strategis, baik di ruas jalan tol maupun non-tol, dengan jarak antarlokasi rata-rata sekitar 22 kilometer guna mengurangi potensi antrean saat pengisian daya.
"Selain itu, Kami juga menyebar 15 unit SPKLU mobile yang dapat merespons kebutuhan darurat di jalur-jalur krusial mudik. Tidak hanya itu, lebih dari 5.000 petugas SPKLU kami siagakan selama 24 jam guna memastikan pengisian daya kendaraan listrik tetap berjalan optimal selama periode siaga Nataru," tutupnya (Seremoadver).