Puluhan tahun kemudian, tepatnya pada Juli 2021, Paus Fransiskus kembali menjalani prosedur medis besar untuk mengatasi divertikulitis -- penyakit yang menyebabkan penyempitan pada usus besar.
Dalam operasi tersebut, dokter mengangkat sekitar 33 cm usus besarnya.
Baca Juga:
Messi Kenang Paus Fransiskus: Sosok Dekat dan Cinta Sepak Bola
Perjuangan melawan masalah kesehatan berlanjut di Januari 2023, ketika Paus dirawat di rumah sakit akibat infeksi saluran pernapasan akut yang membuatnya kesulitan bernapas.
Kondisinya sempat membaik, tetapi pada awal tahun 2025, kesehatannya kembali memburuk.
Pada Februari 2025, ia dilarikan ke rumah sakit karena pneumonia ganda yang disebabkan oleh infeksi polimikroba. Penyakit ini dipicu oleh kombinasi patogen seperti bakteri, virus, jamur, bahkan parasit.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Tutup Usia, Gereja Katedral Jakarta Siapkan Misa Khusus
Dalam sebuah pernyataan yang menyentuh hati, Paus Fransiskus sempat mengungkapkan bahwa ia merasa mungkin inilah akhir dari perjalanan hidupnya.
Tetap Bertugas hingga Akhir Hayat
Meski didera berbagai penyakit serius, Paus Fransiskus tetap menjalankan tugas kepausan hingga akhir hayatnya. Ia terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik pada tahun 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.