WahanaNews.co, Jakarta - Setelah kemarin disampaikan pada rapat bersama Badan Anggaran, hari ini Rabu (5/6), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN TA 2025 dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta.
Baca Juga:
Pemprov Sulteng Dukung Penguatan Ketahanan Pangan Nasional, Jadi Lumbung Pangan Utama
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua DK Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Mahendra Siregar, dan Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Dalam kesempatan itu, Menkeu menyampaikan bahwa postur APBN tahun 2025 yang masih dibayangi ketidakpastian global dan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang stagnan. Oleh karena itu APBN harus terus dijaga kesehatannya agar mampu mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Tahun 2025, APBN juga diarahkan untuk fokus pada penciptaan SDM unggul, hilirisasi dan transformasi ekonomi hijau, inklusivitas, infrastruktur, birokrasi dan regulasi, ekonomi kreatif dan kewirausahaan, pertahanan, keamanan dan kemandirian (pangan dan energi), serta dari sisi demokrasi dan sistem hukum,” lanjut Menkeu.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
Dalam rapat tersebut juga telah dibentuk tiga panitia kerja (panja), yaitu panja pertumbuhan ekonomi dan transfer ke daerah, panja inflasi dan nilai tukar, dan panja penerimaan (perpajakan) untuk membahas secara detail KEM PPKF dan RAPBN 2025. Demikian dilansir dari laman kemenkeugoid, Jumat (7/6).
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.