Untuk tahun 2022 diperkirakan kebutuhan biomassa untuk bahan bakar cofiring mencapai 450.000 ton. hingga 2023 naik 5 kali menjadi 2,2 Juta ton dari berbagai jenis biomassa.
Untuk menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku biomassa, PLN telah mendapat kepastian pasokan dari sinergi BUMN, Pemerintah Daerah, bahkan hingga pihak swasta.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Tentunya, upaya ini juga sesuai dengan pemenuhan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 1 tanpa kemiskinan, 3 kehidupan sehat dan sejahtera, 7 energi yang bersih dan terjangkau, 8 pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta 13 memerangi perubahan iklim dan dampaknya," tutur Wiluyo.
PLN mengajak semua masyarakat maupun stakeholder terkait untuk terlibat dalam diskusi ini. Seminar ini dapat disaksikan melalui youtube s.id/SideEventG20.
Kegiatan ini akan menghadirkan pembicara dari berbagai bidang, di antaranya Akademisi IPB, Dr. Ir. Meika Syahbana Rusli, MSC, Akademisi UGM, Dr. Ir. Tumiran M.Eng. Ph,D dan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Ir. Hadi Siswoyo, MM. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.