“Kalau perang berlanjut dan semakin lama, anggaran India akan lebih banyak tersedot ke kebutuhan perang. Ini tentu berpengaruh terhadap pembelian batu bara dari luar, termasuk dari Indonesia,” jelasnya lagi.
Sebagai gambaran, pada tahun 2024 lalu, ekspor batu bara Indonesia ke India mencapai sekitar 110 juta ton. Sementara ekspor ke Pakistan hanya sekitar 600 ribu ton, yang sebagian besar disalurkan melalui importir utama mereka.
Baca Juga:
Monster Udara Buatan Prancis Milik India Ini Punya Jangkauan 3.700 Km, Tapi Tetap Rontok!
Plt. Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI), Gita Mahyarani, juga menuturkan bahwa sejauh ini memang belum tampak dampak langsung dari ketegangan geopolitik India dan Pakistan terhadap perdagangan batu bara.
Namun, data menunjukkan adanya penurunan tajam dalam volume ekspor Indonesia ke India sejak awal tahun 2025.
“Ekspor batu bara ke India pada Maret 2025 tercatat sebesar 7,42 juta ton, atau turun 31,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ungkap Gita kepada CNBC Indonesia.
Baca Juga:
Bara di Langit Asia Selatan, Pakistan Klaim Gasak 12 Drone Tempur India Buatan Israel
Meski begitu, ia menegaskan bahwa penurunan ekspor tersebut lebih disebabkan oleh faktor musiman, yaitu datangnya musim panas di India, serta kebijakan negara tersebut yang mengurangi ketergantungan pada batu bara impor demi mengoptimalkan produksi lokal.
Sementara itu, permintaan dari Pakistan juga menunjukkan tren penurunan dalam tiga tahun terakhir.
Penurunan ini tidak terkait langsung dengan konflik bersenjata, melainkan merupakan dampak dari kebijakan pemerintah Pakistan yang mendorong penggunaan batu bara produksi dalam negeri.