WahanaNews.co | Tingkatkan value perusahaan di sektor Hulu Migas, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding upstream PT Pertamina (Persero) terus melakukan aktivitas unlock value.
Upaya yang dilakukan yaitu meningkatkan produksi migas, ekspansi global, akuisisi, studi pengembangan bisnis baru CCS/CCUS untuk memaksimalkan nilai aset dan meningkatkan produksinya.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, “Strategi tersebut dijalankan untuk mendukung pencapaian target produksi Nasional minyak bumi sebanyak 1 Juta barel per hari (bph) dan 12 miliar gas standar kaki kubik per hari (bscfd) pada tahun 2030 demi terjaganya ketahanan energi nasional.”
Menurut Fadjar, strategi unlock value tersebut didukung dengan kondisi fundamental PHE yang kuat.
Secara fundamental, PHE saat ini berada dalam kondisi yang sangat baik dibuktikan dengan kinerja ekselen pada tahun 2022 yang berhasil mencatatkan kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan produksi migas sebesar 7% berbanding tahun sebelumnya serta laba bersih sebesar US$ 4,67 Milyar.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
“Hal ini merupakan salah satu bukti keberhasilan transformasi yang dijalankan Pertamina di sektor Hulu Migas,” imbuhnya.
Fadjar menambahkan, PHE juga telah mendapatkan score 85,05 atau kategori sangat baik, dalam assesment GCG tahun buku 2022. Selain itu PHE berhasil mendapatkan rating ESG rating sebesar 31.2 atau peringkat 13 dari 143 perusahaan migas di dunia.
“Adapun dampak positif performa PHE kepada pendapatan negara tahun 2022 sebesar US$ 8.77 Milyar yang terdiri dari pendapatan pajak dan non pajak,” ujarnya.