WahanaNews.co | Untuk mendukung operasional bisnis, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), salah satu anak usaha subholding upstream PT Pertamina (Persero), memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terbesar di Indonesia.
Sebanyak 64 ribu panel surya akan terbentang di 28 hektare area PHR, sebagai komitmen Pertamina Group dalam mengurangi emisi dan pemanfaatan energi baru terbarukan.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Pembangunan PLTS tersebut merupakan kolaborasi dari subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) dan subholding upstream Pertamina Hulu Energi.
PLTS berkapasitas 25 Megawatt Peak (MWp) ini berada di area operasi migas PHR yang meliputi Rumbai, Duri, dan Dumai.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan terutama untuk bisnis eksistingnya.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Salah satunya, kata dia, melalui solar panel di kompleks PHR yang menjadi PLTS terbesar di Indonesia saat ini.
“PLTS tersebut akan mendukung operasional di wilayah kerja Rokan, sebagai salah satu showcase penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan, yang juga memiliki manfaat dalam mendorong optimalisasi bisnis,” kata Fadjar.
PLTS Rokan ini merupakan wujud dari komitmen Pertamina dalam mendukung target net zero emission Pemerintah Indonesia pada tahun 2060.