Sementara itu, Presiden Peternak Layer Indonesia Ki Musbar Mesdi mengatakan, harga telur di konsumen saat ini sudah kembali normal dari sebelumnya sempat Rp 35.000 per kg.
Penyebabnya ialah program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau bansos telah usai berlangsung tanggal 8-22 Agustus.
Baca Juga:
23 Peternak Ayam Terjerat Utang Rp74 M ke Penyedia Pakan, Begini Kronologinya
“Saat itu ada peningkatan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Meski demikian, Musbar menduga masih mahalnya harga telur di konsumen karena sejumlah pedagang yang masih enggan menurunkan harga.
Padahal, kata dia, harga telur di tingkat peternak pun sudah mengalami penurunan.
Baca Juga:
Pemerintah Bakal Berikan 'Subsidi' untuk Tekan Kenaikan Harga Telur
Hal ini karena banyaknya peternak yang melakukan subtitusi pakan menjadi yang lebih murah.
“Sudah ada beberapa peternak yang melakukan (substitusi pakan), tetapi teknologi belum di-massal. Sebaiknya pemerintah terutama BRIN mengenalkan teknologi yang menciptakan produk terobosan pakan ternak,” tambahnya. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.