Boy Ardhitya Lukito, seorang direktur dari Sarimelati Kencana, menyatakan bahwa dampak dari seruan boikot tidak hanya dirasakan oleh emiten dengan kode saham PZZA, melainkan juga oleh pihak lain.
Ia menekankan lambatnya respons pemerintah dalam memberikan klarifikasi terhadap tuduhan masyarakat dengan fakta-fakta yang faktual.
Baca Juga:
Kapolres Rohil Siap Ciptakan Pilkada Damai dan Bangun Sinergitas Bersama MUI
"Saat ini, dengan adanya informasi yang tidak terverifikasi yang beredar dan ketidakhadiran tanggapan cepat dari pemerintah untuk memberikan klarifikasi atau menjembatani antara teriakan dan tuduhan masyarakat dengan fakta sebenarnya, hal ini memang berdampak luas," ujar Boy.
"Bukan cuma Pizza Hut, tapi semua industri, semua brand luar negeri yang di industri Food and Beverage, juga yang di industri barang konsumsi sehari-hari atau Fast Moving Consumer Goods menjadi terimbas," tambahnya.
Kurniadi Sulistyomo, Sekretaris Perusahaan Sarimelati Kencana, menyatakan bahwa Pizza Hut Indonesia telah menghadapi demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera, Bulukumba di Sulawesi, dan Pamekasan di Madura.
Baca Juga:
Palu Berzikir: Pemkot Palu Peringati 6 Tahun Gempa, Tsunami, dan Likuefaksi
Ia menyampaikan penghormatan terhadap aspirasi tersebut, dan mengakui bahwa unjuk rasa tersebut didasarkan pada rasa simpati terhadap rakyat Palestina.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.