WahanaNews.co | Menjelang Idul Fitri, kebakaran terjadi di Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, tepatnya pada 30 April 2022.
PLN langsung bergerak cepat melakukan pengamanan serta perbaikan instalasi kelistrikan di lokasi yang terdampak kebakaran.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bima, Jimy Indra Baskara menjelaskan PLN telah mengambil langkah sigap dengan memutus suplai listrik untuk mencegah dampak yang lebih meluas.
"Sebagai langkah awal, pada saat kejadian, kami memadamkan dua buah gardu yang menyuplai listrik ke lokasi. Ini untuk mengamankan agar api semakin menyebar," katanya.
Ia mengatakan akibat kebakaran yang terjadi, jaringan PLN mengalami kerusakan cukup parah. Tercatat, sepanjang 100 meter jaringan tegangan rendah dan 46 buah kwh meter tidak dapat dipergunakan kembali.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Setelah kebakaran tertangani dan kondisi di lapangan dinyatakan oleh petugas pemadam kebakaran, tim PLN langsung turun untuk mengamankan aset yang terbakar, utamanya yang berpotensi bahaya. Selain itu, PLN juga menyalakan kembali aliran listrik untuk pelanggan lainnya yg tidak terdampak kebakaran.
Meski hingga kini penyebab kebakaran juga masih belum diketahui, Jimy mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk secara rutin melakukan pemeriksaan instalasi listrik. Selain itu, ia juga mengimbau agar pelanggan menggunakan material yang sudah standar SNI.
"Hindari penumpukan stop kontak. Gunakan listrik yang resmi dari PLN dan tentunya selalu waspada dan berhati hati pada kondisi yang berpotensi bahaya," ucap Jimy.