WahanaNews.co | PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali memastikan keamanan pasokan listrik selama pertemuan parlemen dunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada 20-24 Maret 2022.
"Komitmen tanpa padam ini ditunjukkan melalui keandalan pasokan di sisi operasi sistem, pembangkit, transmisi, distribusi hingga pengamanan selama acara berlangsung," kata General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana, di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia menjelaskan PLN melakukan pengamanan listrik dengan memastikan ketersediaan pasokan listrik dalam jumlah yang aman dengan cadangan daya hingga 42 persen atau sebesar 556,10 MW.
"Pasokan listrik sub sistem Bali dalam keadaan aman, dengan daya mampu sebesar 1.322,10 MW dan beban puncak tertinggi pada malam hari sebesar 766 MW," katanya.
Udayana menambahkan bahwa di lokasi juga terdapat back-up Supply yakni Uninterrutible Power Supply (UPS) sebanyak 5 unit dengan kapasitas total sebesar 950 kVA dan 2 unit genset total kapasitas 350 kVA serta 1 unit kabel bergerak dan 26 unit gardu bergerak.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain itu, ia mengatakan pengamanan, khususnya di sisi transmisi dan distribusi, dilakukan berlapis di beberapa lokasi penting antara lain dengan memasok listrik melalui Gardu Induk Nusa Dua yang disalurkan melalui ke penyulang utama.
"Kami menjamin keandalan selama pelaksanaan acara berlangsung, dan apabila terjadi gangguan pada pemasok utama, listrik akan disalurkan pada melalui pemasok cadangan," ungkapnya.
Beberapa lokasi prioritas pengamanan kelistrikan untuk kegiatan IPU ke-144 diantaranya adalah BICC - Westin, The Apurva Kempinski, Nusa Dua Beach, Sheraton Laguna, St. Regis, Coutyard Marriot, Sofitel, Kayu Manis, dan Melia Bali.