WahanaNews.co | PT PLN (Persero) bersama Kementerian BUMN menghamparkan karpet merah bagi generasi muda untuk berperan dalam proses transformasi bisnis, dengan menggelar Milenials Gathering PLN 2022 di Jakarta, Jumat (8/7).
Acara yang digelar di Auditorium PLN dihadiri oleh Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, dan ratusan pegawai milenial PLN Grup.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Arya Sinulingga menilai saat ini semua BUMN perlu bertransformasi untuk menjawab tantangan bisnis global juga disrupsi teknologi. Kementerian BUMN sendiri pun telah mencanangkan transformasi ini untuk membuat BUMN lebih lincah dan efisien.
“Saat ini hampir semua BUMN memang sedang bertransformasi, termasuk PLN. Transformasi ini perlu dilakukan agar BUMN bisa punya daya saing yang lebih tinggi,” kata Arya.
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Yusuf Didi Setiarto, menyebut sejak tahun 2020 PLN mencanangkan transformasi di berbagai aspek. Ada 29 aspek transformasi yang dilakukan PLN dan perlu keterlibatan aktif generasi muda PLN.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
“Hampir sebagian besar transformasi PLN terkait dengan agenda berbasis digital. Kita melakukan ini bukan karena mengikuti tren, tapi karena digitalisasi ini manfaatnya sangat besar," ujar Didi.
Transformasi dalam PLN dimaksudkan untuk memberikan layanan terbaik terhadap pelanggan. Salah satu agenda transformasi yang telah berhasil adalah PLN Mobile, aplikasi tersebut kini menjadi gerai terdepan PLN dan pelanggan yang menggunakannya pun terus bertambah.
“Hingga Juni 2022 ini yang telah mengunduh aplikasi PLN Mobile mencapai 35,9 juta pengguna. Tahun depan kita harap terus bertambah yang menggunakannya,” tambah Didi.
Dalam proses transformasi PLN, Didi melihat para insan muda PLN berperan sangat besar. Karena saat ini milenial dan generasi Z mengisi porsi terbesar dalam tubuh PLN.
“Komposisi Milenial dan Generasi Z ada sekitar 70 persen dari total pegawai PLN," jelas Didi.
Melihat pentingnya posisi milenial tersebut, PLN kemudian mendorong pendidikan formil untuk para pegawai muda tersebut. Didi menilai ini bisa menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan potensi generasi milenial agar siap memimpin PLN ke depannya.
"PLN menyediakan program beasiswa untuk peningkatan kapasitas generasi milenial ini. Untuk tahun 2022 ini setidaknya telah ada 115 yang mendapat beasiswa baik dalam maupun luar negeri, jumlah tersebut tahun depan akan ditiingkatkan volumenya menjadi 250 beasiswa," tutur Didi.
Dengan transformasi yang dijalankan, PLN siap menjadi "The Future Energy Provider" dan menjadi jantungnya Indonesia untuk menggerakan perekonomian bangsa. [qnt]