WahanaNews.co | PT PLN (Persero) melaksanakan peningkatan jaringan kelistrikan dan interkoneksi. Salah satunya, melalui pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilo Volt (kV) Jalur Utara Jawa.
Pembangunan SUTET 500 kV PLTU Indramayu – Cibatu Baru (Deltamas) senilai Rp 1,4 triliun berhasil diselesaikan oleh PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT). Keberadaan infrastruktur ini akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali dan meningkatkan potensi investasi.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
General Manager PLN UIP JBT Djarot Hutabri EBS mengatakan, pengoperasian SUTET 500 kV PLTU Indramayu–Cibatu Baru (Deltamas) ditandai dengan disalurkannya tegangan perdana (energize). Proyek strategis nasional (PSN) ini akan mengevakuasi daya dari pembangkit-pembangkit listrik besar di Utara Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Pertumbuhan beban dan penambahan kapasitas pembangkit memerlukan pengembangan jalur transmisi, baik transmisi baru maupun perkuatan transmisi eksisting. Oleh karena itu, kami sangat bangga telah menyelesaikan rangkaian SUTET Jalur Utara Jawa ini,” ujar General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS, Senin (21/3/2022).
Djarot menjelaskan proyek SUTET 500 kV PLTU Indramayu–Cibatu Baru (Deltamas) ini menjadi penutup dari serangkaian pembangunan PSN infrastruktur ketenagalistrikan Backbone Jalur Utara Jawa yang terdiri dari 235 tapak tower dan 1 Low Level Gantry (LLG) sepanjang 204,4 kilometer sirkit (kms).
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
SUTET 500 kV PLTU Indramayu–Cibatu Baru (Deltamas) akan mengalirkan daya dari PLTU Indramayu di Kabupaten Indramayu sampai dengan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cibatu Baru (Deltamas) yang berlokasi di Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.
"Dengan dukungan dari berbagai pihak dan stakeholder, proses energize SUTET 500 kV PLTU Indramayu–Cibatu Baru (Deltamas) pada Line 1 alhamdulillah telah berhasil dilakukan pada hari Senin lalu, 14 Maret 2022 dan Line 2 pada kamis, 17 Maret 2022," tambah Djarot.
Dalam pembangunannya, PLN memanfaatkan barang dan jasa industri domestik dengan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 84,165 persen. Hal ini sesuai dengan komitmen PLN untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri di berbagai proyek kelistrikan demi memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional.