WahanaNews.co | Produk Indonesia diyakini bisa menjadi produk halal nomor satu di dunia
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Untuk mencapai harapan itu, menurut Erick, Indonesia perlu menjadi negara produktif.
Baca Juga:
Airlangga Terima Kunjungan Dubes India untuk Bahas Rencana Investasi dan Perdagangan
Tak hanya itu, Erick mencatat pertumbuhan produk halal dalam negeri harus didukung oleh kerja keras semua kalangan. Kerja sama dan gotong royong ini menjadi kunci utamanya.
"Produk halal kita harus menjadi nomor satu di dunia. Semua itu bisa kita capai, asal kita mau bergerak bersama," ungkap Erick melalui akun instagramnya, dikutip Jumat (6/5/2022).
Saat ini Indonesia belum masuk 10 besar negara produsen industri halal dunia. Padahal, Indonesia menjadi negara dengan jumlah populasi muslim terbesar dan menempati peringkat empat negara konsumen produk halal. Malangnya, potensi pasar dalam negeri ini belum dimaksimalkan.
Baca Juga:
Kemenperin Perkenalkan Industri Halal Indonesia ke Kazakhstan
Di lain sisi, Erick menilai pondok pesantren sebagai mercusuar peradaban yang harus dibangun ekosistem ekonomi umatnya, tujuannya untuk pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Penilaian ini pun mendorong Erick menjembatani kerja sama antara sejumlah pesantren dan BUMN.
"Ada yang bertanya, ngapain BUMN main-main ke ponpes. Setelah bank (BSI) jadi, Muslimpreneur dibangun, ponpes merupakan mercusuar peradaban yang harus dibangun ekosistem ekonomi umat supaya untuk pertumbuhan ekonomi kita," tutur dia.
Erick mengatakan Kementerian BUMN memiliki sejumlah program yang dapat dioptimalkan, khususnya oleh kalangan pesantren agar memiliki kemandirian ekonomi.