WahanaNews.co | Konsumen di Sumatera Utara, saat ini lebih suka membeli bawang impor asal India setelah harga bawang lokal dan dari Jawa terus naik hingga mencapai Rp 58.000 - Rp 60.000 per kg.
"Harga bawang lokal semakin mahal atau paling murah Rp58.000 per kg. Jadi terpaksa beralih ke bawang impor yang hanya Rp 20.000 - Rp 30.000 per kg,"ujar Lina, warga Tirta Deli, Deli Serdang, Senin (27/6).
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Meski pun, bawang impor dengan ukuran lebih besar tersebut kurang enak rasanya dan aromanya kurang khas dibandingkan produk lokal atau Jawa.
Pedagang, berdalih kenaikan harga bawang karena pasokan dari Jawa sedikit. Sementara produksi bawang lokal, tetap juga belum banyak. Sebaliknya bawang merah impor tetap banyak.
"Apa boleh buat, belanja diirit, karena semua mahal. Cabai merah aja udah Rp 130. 000 per kg,"ujar Lina.
Baca Juga:
Wamendag Roro Serahkan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024 kepada Para Kepala Daerah
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite, mengakui ada tren kenaikan harga bawang merah. "Harga bawang merah di pasar sebesar 58 ribuan. Ada kenaikan terus dari harga biasanya yang berkisar Rp 35ribuan hingga Rp 40ribuan per kg," katanya.
Kenaikan harga, katanya dipicu kenaikan permintaan.
"Yang pasti, stok cukup aman untuk kebutuhan yang rata-rata 4.598 ton per bulan,"katanya.