Dubes Lutfi mengutarakan, transaksi terbesar pada pameran ini berasal dari produk biji kopi Indonesia, disusul dengan bubuk kakao, kelapa dan turunannya, serta briket arang. Pameran ini mempertemukan
para pelaku impor produk-produk unggulan Indonesia.
Dubes Lutfi menekankan, para eksportir dan suplier Indonesia dapat memenuhi permintaan buyer seperti yang telah disepakati pada kontrak kerja sama perdagangan ekspor. Harapannya, buyer merasakan kepuasan dalam pelayanan yang diberikan dan dapat melakukan pengulangan permintaan produk.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti S mengungkapkan, produk mamin Indonesia yang
dipamerkan di antaranya biji kopi spesialti, kopi robusta, kopi arabika, bubuk kakao, coklat, rumput
laut, madu, briket arang batok kelapa, cocopeat, tuna, kecap, dan saus.
Selain itu, terdapat juga rempah-rempah, mentega putih, buah mamey sapote, kerajinan tangan, dan produk perlengkapan rumah tangga pada pameran tersebut.
Menurut Syahran, kesuksesan Paviliun Indonesia pada Cafex Expo 2024 ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan KBRI Kairo. Nilai transaksi yang diproyeksikan ini tentunya masih akan bertambah seiring upaya negosiasi lanjutan yang dilakukan peserta ekshibitor Indonesia usai pameran berlangsung.
Baca Juga:
Tuan Rumah Pameran SIAL Interfood ke-25, Dunia Akui Potensi Industri Mamin Indonesia
"Kita juga masih terus mempromosikan beberapa produk. Ada produk pakan ternak, kecap, saus, sambal, sirup, gula batu, peralatan rumah tangga, briket arang, tuna kalengan, dan makanan beku yang masih terus dipromosikan sampai mendapatkan buyer potensial," ujar Syahran.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor Indonesia ke Mesir mencapai USD 191,6 juta
pada Januari-Februari 2024.
Sementara itu, nilai impor Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar USD 30 juta pada periode yang sama. Artinya, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan terhadap Mesir senilai USD 161,6 juta pada dua bulan awal di tahun ini.