WahanaNews.co, Barcelona - Produk makanan olahan Indonesia berpeluang membantu Spanyol
memenuhi kebutuhan pangan menjelang musim dingin serta perayaan Natal dan Tahun Baru
(Nataru).
Gangguan ketersediaan bahan pangan tengah dihadapi Spanyol yang diterjang badai Depresión Aislada en Niveles Altos (DANA) pada Selasa, (29/10).
Baca Juga:
Brand Kurang Responsif, Kepercayaan Konsumen Terhadap Brand E-Commerce Menipis
Hal ini mengakibatkan sejumlah wilayah pertanian penting di timur dan selatan Spanyol turut terdampak banjir sehingga mengancam stok pangan.
Hal itu disampaikan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Barcelona Freddy Josep Pelawi, Jumat, (1/11) di Barcelona, Spanyol
“Produk makanan olahan menjadi komoditas Indonesia yang paling memungkinkan untuk membantu Spanyol mengatasi krisis akibat bencana alam banjir. Spanyol mengikuti aturan impor produk makanan Uni Eropa yang memiliki standar keamanan cukup ketat. Pelaku usaha Indonesia yang bergerak di bidang makanan olahan dapat melihat peluang ekspor ke Spanyol dan
meningkatkan ekspor ke sana,” ungkap Josep.
Baca Juga:
YLKI Serukan Perketat Label Gizi, Konsumen Terancam Penyakit Jika GGL Tak Diawasi
Menurut Josep, wilayah Spanyol yang terdampak banjir merupakan penghasil produk pertanian dengan kontribusi signifikan bagi kebutuhan nasional Spanyol.
Josep memperkirakan, ancaman
gangguan suplai sayuran dan buah segar dapat terjadi karena rusaknya wilayah pertanian di Valencia, Murcia dan Malaga.
Di sisi lain, Indonesia memiliki kemungkinan ekspor produk buah dan sayuran segar ke Spanyol. Namun, ekspor ini akan terkendala jarak dan persaingan harga.