WahanaNews.co | Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) mendorong program Pekarangan Pangan Lestari atau P2L bagi kalangan ibu rumah tangga di seluruh Indonesia.
Menurutnya, program tersebut mampu mengendalikan inflasi serta menghemat anggaran hingga Rp10 triliun.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
"Penghematan anggaran sampai Rp10 triliun bisa kita lakukan dengan asumsi setiap rumah minimal 20 juta kepala keluarga di Indonesia melakukan pertanaman pekarangan," kata Wamentan, Senin (26/8/2024).
Jika program ini berhasil, pemerintah akan meningkatkan pengadaan benih dan bibit yang disebarkan kepada perempuan rumah tangga di Indonesia.
Berbagai benih yang nantinya disediakan di antaranya cabai, tomat, terong dan aneka sayuran lainnya.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
"Cabai, ketimun, terong dan sayur-sayuran bisa diberdayakan di pekarangan masing-masing. Kita sudah menghitung bahwa kebutuhan-kebutuhan yang bisa dihemat dalam satu rumah tangga bisa mencapai Rp500 ribu rupiah maka dikalikan dengan jumlah rumah tangga yang nanti diharapkan bisa melakukan P2L sebanyak 20 juta KK saja sudah luar biasa," katanya.
Sejatinya, kata Sudaryono, pemerintah terus mendorong peningkatan produksi berbagai komoditas pangan.
Selain food estate, pemerintah juga mendorong program smart farming hingga klaster khusus kaum ibu agar mulai bertanam.
"Sekali lagi kaum perempuan atau ibu-ibu diharapkan mampu memanfaatkan pekarangannya untuk menanam tanaman pangan," jelasnya.
Sebagai informasi, P2L merupakan program Kementerian Pertanian yang difokuskan pada kegiatan kelompok masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.