WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso kembali menegaskan komitmennya untuk
mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui tiga program prioritas
Kementerian Perdagangan.
Ketiga program tersebut, yakni Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Baca Juga:
Perayaan Imlek di Chicago Buka Peluang Ekspor Bulu Mata Palsu dan Mamin Indonesia untuk Pasar AS
Hal ini disampaikan Mendag Busan dalam diskusi panel ‘Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%’ di Jakarta, Senin, (17/3). Menurut Mendag Busan, ketiga program tersebut terkait dengan optimalisasi UMKM agar mampu menjadi
pendorong dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
“Ketiga program prioritas Kemendag memiliki keterkaitan dengan pengembangan pasar UMKM. Untuk mencapai pertumbuhan 8 persen, UMKM harus didorong memperluas pasar dan menembus ekspor,” ujar Mendag Busan.
Mendag Busan menyampaikan, Program Pengamanan Pasar Dalam Negeri artinya UMKM harus mengisi
pasar dalam negeri. Kemudian, Program Perluasan Pasar Ekspor terkait dengan pembukaan akses pasar yang lebih luas bagi UMKM.
Baca Juga:
Kemendag Fasilitasi Business Matching dan Market Intelligence Road to CAEXPO ke China
Sementara itu, Program UMKM BISA ekspor terkait dengan pengembangan
sumber daya UMKM baik berbasis manajemen dan produk, maupun pemasarannya.
“Program ini dirancang dengan pendekatan ekosistem yang komprehensif dan melibatkan aspek
pembiayaan, logistik, rantai pasok, teknologi produksi, desain, hingga peran agregator,” kata Mendag.
Ia melanjutkan, Kemendag mempunyai perwakilan perdagangan di luar negeri yaitu Indonesian Trade
Promotion Center (ITPC) dan Atase Perdagangan yang siap membantu UMKM dalam memasarkan produk.
Setiap bulan, perwakilan perdagangan tersebut menggelar kegiatan presentasi bisnis (pitching) dan
penjajakan kerja sama bisnis (business matching).