WahanaNews.co | Jakpat merilis laporan rutin “Indonesia E-Commerce Trends” untuk semester kedua tahun 2022 dan membeberkan data terkait program promo yang paling digemari konsumen ketika belanja daring atau online.
Dari survei dengan hampir 3.000 responden, tercatat tiga teratas program promo yang digemari konsumen saat berbelanja daring, yakni gratis ongkos kirim (free shipping) dengan 89 persen, diikuti diskon sebesar 81 persen, dan uang kembali (cashback) dengan 70 persen.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Melansir Republika.co.id, promo uang kembali sendiri menarik perhatian tujuh dari 10 orang pengguna. Menurut Jakpat, hal itu kemungkinan berkaitan dengan penggunaan dompet digital sebagai salah satu metode pembayaran yang paling banyak dipilih oleh pengguna.
Pemakaian dompet digital dinilai lebih memudahkan pengguna untuk mendapatkan uang kembali, mengingat sebagian besar promo tersebut bisa didapatkan jika menggunakan dompet digital.
Penggunaan dompet digital ini juga populer di semua kalangan, baik wanita, pria, gen Z, milenial, dan gen X.
Baca Juga:
Wamendag Roro Serahkan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024 kepada Para Kepala Daerah
Lain halnya dengan kartu kredit. Penggunaan kartu kredit masih belum cukup populer di kalangan Gen Z jika dibandingkan dengan milenial maupun Gen X.
“Menarik jika kita melihat penggunaan kartu kredit di kalangan gen Z yang ternyata belum sebanyak generasi di atasnya, yang mana hal ini sejalan dengan survei-survei yang pernah dilakukan oleh Jakpat berkenaan dengan keuangan dan teknologi finansial," ujar Head of Research Jakpat Aska Primardi dalam keterangan tertulisnya.
Aska menilai, salah satu faktor yang mungkin bisa berkontribusi terhadap kurangnya minat kalangan gen Z menggunakan kartu kredit adalah persyaratan dan proses pendaftaran yang cukup rumit.
Dalam survei tersebut, turut terungkap bahwa jumlah orang yang berbelanja di TikTok Shop pada semester II tahun 2022 sudah melebihi jumlah pembeli daring di beberapa platform perdagangan elektronik (e-commerce) yang sudah lebih dulu ada, seperti JD.ID atau Blibli.
Berkenaan dengan JD.ID yang menutup layanan pada awal 2023, laporan Jakpat menunjukkan bahwa hal ini tidak berpengaruh besar pada para pengguna perdagangan elektronik.
Pasalnya, 100 persen pengguna JD.JD selama semester II tahun 2022 menggunakan lebih dari satu perdagangan elektronik. Para pengguna JD.ID ini cenderung memilih berpindah ke Tokopedia ketika platform tersebut tutup. [afs/eta]