"Peningkatan laba bersih ini mengindikasikan perseroan tetap bertumbuh di tengah kondisi recovery covid-19 dan dampak kenaikan harga bahan baku," imbuh Farid.
Secara total, aset Adhi Karya tercatat Rp39,2 triliun per Juni 2022, dengan liabilitas mencapai Rp33,2 triliun atau turun dibandingkan akhir tahun lalu sebesar Rp34,2 triliun.
Baca Juga:
Elektabilitas PAN Tetap Kokoh di Urutan Keenam Menurut Survei IPO Terbaru
Adapun ekuitasnya naik 7,2 persen dari Rp5,7 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp6,1 triliun pada semester I 2022. Kenaikan ekuitas salah satunya berasal dari IPO anak usaha ADHI, yaitu Adhi Commuter Properti (ADCP) pada Februari 2022.
"Penurunan liabilitas dan kenaikan ekuitas ini mengindikasikan bahwa perseroan tengah berupaya untuk terus melakukan penguatan struktur permodalan dan mengendalikan rasio likuiditas," tandas Farid.[rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.