"Saya yakin pada akhirnya besarannya sama juga kok. Uangnya segitu-segitu saja. Kalau salah hitung bisa nambah duit, saya salah hitung terus biar uang nambah. Tapi harusnya sama pada akhirnya," katanya sambil berseloroh.
Seperti diketahui, pada Selasa (30/9/2025), Purbaya sempat menyampaikan di hadapan DPR bahwa harga asli LPG 3 kg adalah Rp 42.750 per tabung, dengan subsidi Rp 30.000 sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp 12.750 per tabung.
Baca Juga:
Keputusan Menkeu Purbaya Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026 Diapresiasi DPR
Namun, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menilai Purbaya salah membaca data.
"Itu mungkin Menkeu-nya salah baca data itu. Ya mungkin butuh penyesuaian. Saya enggak boleh tanggapi sesuatu yang selalu ini ya. Saya kan sudah banyak ngomong tentang LPG. Mungkin Menkeu-nya belum dikasih masukan oleh dirjennya dengan baik atau oleh timnya," kata Bahlil di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Bahlil menegaskan bahwa pihaknya kini sedang menyiapkan skema subsidi LPG yang lebih tepat sasaran agar hanya diterima oleh pihak yang benar-benar berhak.
Baca Juga:
Gebrakan Purbaya Gak Kaleng-Kaleng, Mau Bikin RI Bersih dari Rokok Ilegal
Menurut dia, proses pematangan data tengah dilakukan dengan menyatukan data penerima subsidi energi dalam Data Terpadu Subsidi Energi Nasional (DTSEN).
"BPS itu kan kerja sama dengan tim di ESDM. Jadi mungkin Pak Menterinya belum baca data kali itu ya," ujar Bahlil.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.