Tidak hanya itu, PLN EPI juga menciptakan value creation bagi PLN Grup yang meliputi efisiensi biaya penyediaan gas, biomassa, batu bara serta efisiensi biaya administrasi dan umum.							
						
							
							
								“Dari segi upaya menjaga keandalan pasokan energi primer, PLN EPI telah melakukan Mekanisme kontrak penyediaan batubara dengan skema multi destinasi sehingga terdapat fleksibilitas pasokan untuk PLTU PLN Grup,”  ujarnya.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										ALPERKLINAS Dukung PLN EPI Kurangi Pemakaian 3 Persen Batubara dengan Target 3 Juta Ton Biomassa Tahun 2025
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar Rp20,22 triliun pada 2023 atau tumbuh sekitar 29,77 % Year on Year (YoY) dibandingkan capaian tahun 2022 yang sebesar Rp15,5 triliun.							
						
							
							
								Capaian ini juga memantapkan PLN EPI, sebagai subholding PLN yang berkontribusi besar terhadap pendapatan beyond kWh PLN, yakni sebesar Rp5,08 triliun atau meningkat 74% dari 2022. Selain itu, PLN EPI juga berkontribusi terhadap 49,46 % pencapaian pendapatan beyond kWh PLN dan pasokan biomassa dari PLN EPI sebanyak 1,01 juta ton membantu PLN dalam mengurangi emisi karbon sebanyak 1,05 juta ton CO2.							
						
							
							
								[ADV/Redaktur: Amanda Zubehor]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.