Untuk memasuki kawasan ini, terdapat akses jalan berupa tanah hasil urukan. Di depan akses jalan ini, terdapat banyak bangunan semi permanen dari papan triplek yang diduga menjadi tempat berkumpul para pekerja.
Sesekali terlihat truk angkut yang keluar masuk kawasan ini, sementara ekskavator terlihat sedang bekerja di tengah sawah.
Baca Juga:
Pemko Batam Bahas Update Investasi dan Pengembangan PSN Kawasan Industri Tanjung Sauh
"Jalan (urukan tanah) ini batasnya, jadi sawah ini (sisi timur proyek) nggak kena (pembebasan lahan). Katanya sih uruk-urukan tanah ini bakal ke arah sana (barat menuju Desa Kronjo)," kata salah seorang petani garapan sebelah proyek di lokasi, melansir detikFinance, Senin (13/5/2024).
"Kalau proyek ini sih sudah dimulai sebelum puasa ya. Ini proyek jalan terus siang malam, tapi kalau siang memang nggak seramai kalau pas malam. Katanya kan dia ambil tanah (untuk urukan) beda-beda, ada yang dekat ada yang jauh," terangnya lagi.
Lebih jauh, detikcom juga menemukan proyek pengembangan PIK 2ini juga mulai dikerjakan di sekitar Desa Kronjo. Proyek ini dapat dilihat langsung dari sisi jalan Raya Kronjo-Mauk. Berbeda dengan kawasan sebelumnya, di sekitar proyek ini ada tanda berupa plang bertuliskan pengerjaan proyek PIK 2.
Baca Juga:
Dinkes Balikpapan Minta Warga Tetap Waspada Meski Kasus DBD Menurun
Di kawasan ini juga terlihat ada beberapa alat berat berupa ekskavator dan truk besar. Meski begitu di kawasan ini proses pengerjaan proyek terlihat tidak seaktif kawasan proyek sebelumnya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar yang lain, Ikwan, mengatakan pembangunan PSN PIK 2 ini rencananya juga akan dilakukan di beberapa desa lain seperti Desa Patra Manggala, Kemacatan Kemiri tempatnya tinggal.
Namun, menurutnya di kawasan itu belum terjadi proses pengurukan tanah karena belum terjadi pembebasan lahan