WahanaNews.co | PLN meningkatkan pasokan listrik menjadi 2 kali lipat untuk 4 kabupaten di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.
Pekerjaan fisik pemasangan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) dilakukan mulai 19 Juli 2022 dan dijadwalkan rampung pada Juli 2023.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Saat ini wilayah Madura disokong oleh 2 sirkit yaitu SUTT 150 kV Ujung/Kenjeran - SKTT 150 kV Suramadu 1 dan 2 SUTT 150 kV Bangkalan/Gilitimur.
Untuk penambahan pasokan listrik, PLN menyiapkan SKTT 150 kV Kedinding-Tx Bangkalan Sirkit 3 dan 4.
Baca juga: PLN Sempat Padamkan 40 Gardu di Tangerang dan Tangsel Imbas Hujan dan Banjir
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dibangunnya sirkit 3 dan 4 tersebut menurut General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran, merupakan upaya mitigasi untuk menjaga pasokan dan meningkatkan keandalan kelistrikan di pulau Madura.
"Selain itu juga untuk mendukung pertumbuhan kegiatan ekonomi di Pulau Garam," katanya melalui keterangan resminya Sabtu (16/7/2022).
Pertumbuhan pelanggan di Madura kata dia sebesar 6,4 persen dari tahun lalu. Sementara untuk beban puncak saat ini di Madura sebesar 317,1 MW meningkat 18,94 persen dari tahun 2019 sebelum pandemi.
Menurutnya, proses pengerjaan pemasangan kabel melalui jembatan Suramadu membutuhkan waktu 356 hari, dan dibagi menjadi 2 tahapan.
Tahap pertama pengalihan dari sisi Surabaya menuju Madura masa pengerjaan pada 19 Juli 2022 sampai 31 Januari 2023. Sementara tahap kedua dari arah Madura ke Surabaya yang akan dilaksanakan pada Februari sampai Juli 2023.
Baca juga: Pria Tewas Tersetrum Saat Curi Kabel PLN di Pinggir Tol Jagorawi, Posisi Korban Pegang Kabel dan Ditemukan Pisau serta Gunting
"Pelaksaan pekerjaan ini telah mendapatkan izin dari Kementrian PUPR, yang dalam hal ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali dan Satuan Kerja Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu," terangnya.
Infrastruktur yang akan dibangun tersebut nantinya akan memiliki panjang lintasan 16 kms dan direncanakan akan beroperasi pada tahun 2023.
"Selama pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan ini, keandalan pasokan listrik ke pelanggan tetap lancar dan aman," tutupnya. [qnt]