Dedi berharap program magang di Jepang akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendapatkan keterampilan secara langsung serta menumbuhkan nuansa kerja yang kondusif guna mendorong terciptanya inovasi.
Sehingga saat kembali ke Indonesia dapat menjadi wirausahawan ataupun petani-petani muda yang andal dengan menerapkan teknologi tinggi.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
Kementerian Pertanian telah melaksanakan peningkatan kapasitas pemuda tani di bidang pertanian melalui program pelatihan dan Magang ke Jepang sejak 1984.
Hingga kini telah mengirim 1.384 peserta.
Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dengan Accepting Organization (AO) yang terdiri dari Japan Agricultural Exchange Council (JAEC).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Kementan Libatkan Unsur Masyarakat Sesudah Ubah Lahan Pertanian Jadi Sumber Listrik untuk 52 PLTU
Lalu Niigata Agricultural Exchange Council (NAEC) International Agricultural Exchange Association (IAEA) Gunma, dan Ibaraki Chuo Engei (ICE).
"Adapun tujuan program ini untuk peningkatan kapasitas pemuda tani di bidang pertanian melalui program pelatihan dan magang di sektor on farm mulai dari budidaya hingga pascapanen, dalam hal ini (pengemasan) pada komoditas hortikultura, tanaman pangan dan peternakan," kata Dedi. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.