“Dengan target 100 ribu warung, itu tidak impossible,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen MPN Pemuda Pancasila Arif Rahman mengungkapkan optimismenya akan eksistensi Warung Pancasila di masa mendatang.
Baca Juga:
Soal Klaim PN Jaksel Anak Menteri Radinal Meninggal Karena Sakit Dibantah Kuasa Hukum
“Warung Pancasila akan menyisir hingga tingkat kelurahan, dan akan mengubah perekonomian Indonesia, karena ekonomi Indonesia itu bukan dari atas ke basah, tapi dari bawah ke atas, inilah wujud perekonomian kerakyatan,” sebutnya.
Sejak awal bergabung, lanjutnya, Ketua Kadin Arsjad Rasjid sudah memikirkan bagaimana caranya agar PP jadi salah satu katalisator untuk menghubungkan kekuatan ekonomi di atas hingga tingkat kelurahan.
“Walaupun ini warung, tapi harus dikelola dengan manajemen profesional. Program yang digagas oleh Kadin, Sahara, dan PP, ya inilah wujud konkret nilai-nilai Pancasila yang selama ini kita gaungkan. Saya yakin kita semua tetap semangat dalam menjalankannya,” ungkapnya.
Baca Juga:
Kasus Ibu Guru di Klaten Tipu Perusahaan Korea Rp2,1 M Hingga Dieksekusi Tim Kejari
Sedangkan Sharmila, founder Sahara yang juga perwakilan dari Kadin, menyebutkan bahwa pendirian warung Pancasila ini bukanlah program diskusi dan diskusi.
“Ini benar-benar program yang bisa dieksekusi. Saya harap, nantinya akan berdiri jutaan warung Pancasila di Indonesia,” pungkasnya. [eta]