Sementara itu TrendForce memperkirakan kalau pengapalan iPhone untuk Desember mendatang diperkirakan akan berkurang 2-3 juta unit karena masalah di pabrik Zhengzhou tersebut. Mereka pun menyebut berdasarkan investigasinya menemukan kalau kapasitas produksi pabrik tersebut kini hanya 70%.
Foxconn, pemilik pabrik di Zhengzhou tersebut, meyakini kalau mereka akan segera memaksimalkan kapasitas produksi di pabrik tersebut setelah kondisinya memungkinkan.
Baca Juga:
Apple Rekrut Tim Hacker untuk Bobol iPhone Mereka Sendiri
Mereka juga akan menerapkan sejumlah aturan baru untuk menekan penyebaran kasus COVID-19, termasuk aturan yang melarang pegawai pergi ke tempat selain asrama dan pabrik.
Foxconn juga menggeber perekrutan pegawai baru, terutama untuk para pegawai yang meninggalkan pabrik antara 10 Oktober hingga 5 November, dan menawarkan bonus sebesar 500 yuan atau sekitar USD 69 jika mereka mau bekerja lagi. Gaji yang ditawarkan pun lebih besar dari biasanya, yaitu 30 yuan per jam (sebelumnya hanya 17-23 yuan per jam).
Wajar jika Foxconn berusaha mengembalikan kapasitas produksi iPhone, karena mereka adalah rekanan Apple yang angka produksi iPhone-nya terbanyak. Sekitar 70% dari iPhone yang dipasarkan secara global berasal dari pabrik mereka di China. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.