WahanaNews.co | Perkembangan ekonomi digital yang sangat luar biasa harus dikelola dengan baik agar potensi tersebut memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Salah satu kunci pengembangan ekonomi digital adalah inovasi dan menjaga kepercayaan publik serta perlindungan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Patuhi Aturan, 22 Calon Pedagang Fisik Aset Kripto Persiapkan Diri Menjadi Pedagang Fisik Aset Kripto
Hal itu dikatakan Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan saat meresmikan Bursa Kripto Indonesia di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (28/7).
Lebih lanjut Mendag menekankan pentingnya kehadiran pemerintah untuk menciptakan perdagangan Aset Kripto di Indonesia yang lebih adil, transparan, dan memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat untuk berinvestasi.
"Tugas kita juga untuk terus melakukan literasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat terkait resiko, manfaat potensi dari perdagangan aset kripto serta memberikan perlindungan dan kenyamanan kepada konsumen dalam memanfaatkan layanan digital," ucap Mendag.
Baca Juga:
Peretas Berulah, Bappebti Imbau Pelanggan Indodax Agar Tetap Tenang
Menurut Mendag, potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diproyeksikan akan menyentuh angka USD 146 Miliar, bahkan terbesar di Asia Tenggara dengan pangsa pasar sebesar 40%. Hal ini dinilai mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.
"Ini harus kita kelola dengan baik agar mereka memperoleh informasi pemahaman yang benar tentang investasi yang legal. Bila industri ini tidak diatur dengan baik tentu akan berdampak pada timbulnya pelaku usaha yang merugikan masyarakat," kata Mendag.
Mendag berharap aset cripto yang telah ditetapkan dapat bekerja sama berkolaborasi dengan semua pihak baik pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat.