Delegasi Indonesia dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan beberapa prioritas pemulihan sektor pariwisata di antaranya mengembalikan kepercayaan turis, pengurangan ketidakpastian serta meningkatkan informasi dan komunikasi, restorasi konektivitas, infrastruktur dan kapasitas jasa pariwisata. Kemudian, memberi dukungan kepada dunia usaha pariwisata, terutama UMKM dan masyarakat pelaku pariwisata agar dapat beradaptasi dan survive , erutama melalui adaptasi teknologi digital, strategi pemasaran bersama, dan transisi ke arah pariwisata yang lebih resilient dan sustainable.
Terkait pemulihan sektor pariwisata, dalam kesempatan tersebut para Menteri menyepakati untuk meluncurkan IMT-GT Visit Year 2023-2025 pada KTT IMT-GT 2023 mendatang di sela-sela perayaan 30 tahun kerja sama IMT-GT.
Baca Juga:
Iron Dome Jebol, Hizbullah Lancarkan Serangan Mematikan ke Israel
Tujuan utama dari inisiatif tersebut adalah untuk menghidupkan kembali industri pariwisata subregional dengan menarik wisatawan internasional melalui kegiatan pemasaran dan promosi bersama. Untuk mendukung mobilitas masyarakat di sektor pariwisata, Menteri Agus menyampaikan bahwa upaya menurunkan biaya penerbangan dan logistik perlu dilakukan pada masa pemulihan saat ini.
Selanjutnya terkait topik pembahasan upaya peningkatan implementasi Kerangka Kerja Pembangunan Kota Berkelanjutan (SUDF), Menteri Agus menyampaikan bahwa implementasi SUDF perlu dipercepat dengan mengambil langkah-langkah konkrit yang bersifat low-hanging fruit.
Hal tersebut penting dilakukan karena dokumen SUDF merupakan referensi utama untuk implementasi keberlanjutan di subkawasan.
Baca Juga:
Cairkan Gaji Guru Honorer untuk Pilgub, Gubernur Bengkulu Resmi Jadi Tersangka KPK
Selain itu, ke depannya para Menteri juga meminta para pemangku kepentingan IMT-GT untuk mempercepat upaya pencapaian subregional yang terintegrasi, inovatif, inklusif, dan berkelanjutan sebagaimana dituangkan dalam Visi IMT-GT 2036.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri Keuangan Thailand Arkhom Termpittayapaisith.
Sementara itu, Delegasi Malaysia dipimpin oleh Menteri Ekonomi Dato’ Sri Mustapa Bin Mohamed. Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia Ahmed M. Saheed, dan Sekretariat ASEAN Lim Chze Cheen.[rin]