WahanaNews.co | Induk holding BUMN industri pertahanan, PT Len Industri (Persero) menggandeng perusahaan Prancis, Thales dalam pengembangan radar Ground Controlled Interception (GCI).
Radar ini untuk memenuhi kebutuhan pemerintah Indonesia.
Baca Juga:
Radar Thompson, Pemantau Udara Indonesia Sejak Era 80-an
"Jangan mikir bahwa barang ini adalah barang Prancis yang dibeli dari Len. Kita ambil sebagian teknologinya dari Prancis, kita gabungkan dengan kemampuan kita, kita bikin joint development dengan mereka yang finally nanti kita akan produksi bersama dengan mereka," kata Direktur Utama Len Industri Bobby Rasyidin kepada detikcom seperti ditulis, Senin (4/7/2022).
Bukan tanpa alasan Len menggandeng Prancis. Bobby menjelaskan, salah satu alasan Len menggandeng Prancis ialah karena negara ini memiliki teknologi radar yang maju.
Kemudian, Prancis memberikan akses terhadap teknologi yang lebih banyak dibanding negara lain.
Baca Juga:
Ilmuwan Rusia Rancang Radar Laser Ekstra Kuat untuk Drone
"Biasanya negara-negara yang punya teknologi, bukan biasanya semuanya, itu ngunci teknologi kuncinya. Nge-lock tidak mau membuka teknologi kuncinya. Memang Prancis tidak buka juga, tapi dia memberikan accessibility kepada kita itu lebih tinggi dibanding negara barat lainnya," jelasnya.
Lalu, apa saja kecanggihannya?
Bobby mengibaratkan radar ini seperti mata dan otak. Radar tersebut tidak hanya mampu membaca identitas benda seperti pesawat, tapi juga mampu menganalisa pergerakan.